Pages

Minggu, 22 Oktober 2017

Unsur ekstrinsik novel laskar pelangi

2)    Unsur Ekstrinsik Prosa Fiksi
Sama halnya dengan cerpen, novel terbentuk oleh dua unsur, yakni unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari luar karya sastra tersebut. Yang termasuk unsur ekstrinsik yakni sebagai berikut:
a.    Nilai kehidupan masyarakat
  Nilai kehidupan masyarakat dalam karya sastra sebagai berikut:
1)    Nilai Moral,yaitu pesan moral dari perilaku tokoh.
Bab 3 inisiasi 
•    Bapak yang jahitan kerah kemejanya telah lepas itu bercerita tentang perahu nabi nuh serta pasangan-pasangan binatang yang selamat dari banjir bandang. “mereka yang ingkar telang diingatkan bahwa air bah akan datang.”demikian ceritanya dengan penuh penghayatan. Sebuah kisah yang sangat mengesankan. Pelajaran moral pertama bagiku adalah : jika  tak rajin sholat,pandai-pandailah berenang .(halaman 22)
•    Beliau meyakinkan kami  bahwa  hidup bisa demikian bahagia dalam keterbatasan jika dimaknai dengan keikhlasan berkorban untuk sesama. Lalu,beliau menyampaikan sebuah prinsip yang diam-diam menyelinap jauh kedalam dadaku serta memberi arah bagiku hingga dewasa,yaitu bahwa hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya,bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya. (halaman 24)
•    A kiong malah semakin senang. Ia masih sama sekali tak menjawab. Ia tersenyum lebar,matanya yang sipit menghilang. Pelajaran moral nomor dua : jangan tanyakan nama dan alamat pada orang yang tinggal dikebun.(halaman27)
Bab 4 Perempuan-perempuan perkasa
•    “shalatlah tepat waktu,biar dapat pahala lebih banyak,”demikian Bu Mus selalu menasehati kami. (halaman 31)
Bab 8 Cnter of Excellence
•    “setiap pelajaran ada gurunya masing-masing,walaupun kau baru jekas satu.” (halaman 59)




Bab 9 penyakit gila no.5
•    Kemampuan burung ini berakrobat menyebabkan ahli ornitologi inggris menambahkan nama hanging pada nama gaulnya itu. Jika keadaan sudah aman kawanan ini menjarah buah-buah kecil filicium dengan kepala waspada menoleh ke kiri dan ke kanan. Pelajaran moral nomor tiga : jika anda cantik,hidup anda tak tenang. (halaman 64)
Bab 11 langit ketujuh
•    Dan ternyata jika hati kita tulus berada di dekat orang berilmu,kita akan disinari pancaran pencerahan,karena seperti halnya kebodohan,kepintaranpun sesungguhnya demikian mudah menjalar. (halaman 111)
Bab 12 Mahar
•    Maka hanya nasib yang menentukan apakah bakat sesorang tersebut pernah ditemukan atau tidak. Pelajaran moral nomor empat : ternyata nasib yang juga sangat misterius itu adalah seorang pemandu bakat ! (halaman 129)
Bab 14 Laskar Pelangi dan Orang-orang Sawang
•    “Pelangi sebenarnya adalah sebuah  lorong waktu! “(halaman 161)
Bab 16 Puisi Surga dan Rawanan Burung Pelitang Pulau
•    “jangan kau campur adukkan imajinasi dan dusta,kawan.tak tahukah engkau,kebohongan adalah pantangan kita,larangan itu bertalu-talu disebutkan dalam buku budi pekerti Muhammaddiyah.“ (halaman 186)
•    “bukan karena karyamu tidak bermutu,tapi dalam bekerja apapun kita harus memiliki disiplin.” (halaman 190)
Bab 17 Ada cinta di Toko kelonrong bobrok itu
•    Jika menerima nasehat dari wanita bermata semacam in,semangat pria mana pun akan berkobar. (halaman 210)
Bab 19 Sebuah Kejahatan Terencana
•    Selain itu menggaruk hanya akan memperparah keadaan,maka kami bertahan dalam penderitaan. (halaman 241)
•    Tabahkan hati kalian,keluarkan seluruh kemampuan!(halaman 239)
Bab 20 Miang Sui
•    Satu pelajaran berharga,orang yang sedang jatuh cinta adalah orang yang egois. (halaman 258)
•    “tabahlah,kawan,ambil semua risiko,begitulah hidup,”demikian barangkali maksudnya. (halaman 265)
Bab 21 Rindu
•    “ya allah,cita-citaku adalah menjadi seorang penulis atau pemain bulu tangkis,tapi jika gagal jadikan aku apa saja kalau besar nanti,asal jangan jadikan aku pegawai pos. dan jangan beri aku pekerjaan sejak subuh.” (halaman 278)
Bab 22 Early Morning Blue
•    Setelah wak haji selesai mengumandangkan azan baru kurasakan jiwa dan ragaku bersatu. (halaman 284)
Bab 23 Billitonite
•    “kalau ada nasib,lain hari kalian bisa bertemu lagi.” (halaman 298)
Bab 24 Tuk Bayan Tula
•    Walaupun kami benci kefanatikannya tapi ia tetap teman kami,anggota lascar pelangi ,kami tak ingin kehilanagan dia. Kadang kadanng persahabatan sangat menuntut dan menyebalkan. Pelajaran moral nomor lima : jangan bersahabat dengan orang yang gila perdukunan. (halaman 326)
Bab 25 Rencana B
•    Aku berjiwa besar,berusaha memahami esensi konsep virtual dan fisik dalam hubungan emosional. (halaman 336)
•    “Cita-cita adalah do’a ,Dan,”begitulah nasihat bijak dari sahara.” (halaman 343)
Bab 26 Be There or Be Damned!
•    “Melawan guru sama hukumnya dengan melawan orang tua,durhaka!siksa dunia yang segera kau terima adalah burut!pangkal pahamu akan membesar seperti timun suri hingga langkahmu ngangkang!” (halaman 351)
•    Pembangkangan bukanlah hal yang biasa di perguruan kami. Kami tak pernah sekali pun dengan sengjaa menyatakan pembangkangan,kami bahkan memanggil guru kami ibunda guru.(halaman 355)
•    Ia memiliki kemampuan beradaptasi yang luar biasa. Ia cantik dan sangat rendah hati,sehingga kami betah di dekatnya. Ia tak pernah segan menolong dan selalu rela berkorban. Terbukti bahwa di balik sifatnya keras kepala tersimpan kebaikan hati yang besar. (halaman 359


Bab 27 Detik-Detik Kebenaran
•    VINI,VIDI,VICI ,artinya AKU DATANG,AKU LIHAT AKU MENANG. (halaman 365)
•    Hari ini aku belajar bahwa setiap orang,bagaimana pun terbatas keadaannya,berhak memiliki cita-cita,dan keinginan yang kuat untuk mencapai cita-cita itu mampu menimbulkan prestasi-prestasi lain sebelum cita-cita sesungguhnya tercapai. (halaman 383)
Bab 29 Pulau Lanun
•    Sekolah itu demikian teduh dalam kiprahnya,tenang dalam kesahajaannya,dan tentram dalam kemiskinannya. (halaman 401)
Bab 31 Zaal Batu
•    Orang tua mana yang mampu menolak kasih sayang anaknya,meskipun rasa sayang itu berlebihan?mungkin ia lebih rela gila dari pada membiarkan anaknya berteriak-teriak memerlukannya sepanjang waktu. (halaman 449)
Bab 32 Agnostik
•    Tapi yang pasti pengalaman selalu menunjukkan bahwa hidup dengan usaha adalah mata yang ditutup untuk memilih buah-buahan dalam keranjang. Buah apapun yang di dapat kita tetap mendapat buah. Sedangkan hidup tanpa usaha adalah mata yang ditutup untuk mencari kucing hitam di dalam kamar gelap dan kucingnya tidak ada. (halaman 476)
•    Nasib adalah setiap deretan titik-titik yang dilalui sebagai akibat dari setiap gerakan-gerakan konsisten usahanya dan takdir adalah ujung titik-titik itu. (halaman 477)
Bab 33 Anakronisme
•    Fondasi budi pekerti islam dan kemuhammadiyahan yang telah diajarkan padaku menggema hingga kini sehingga aku tak pernah berbelok jauh dari tuntunan islam bagaimanapun ibadahku sering berfluktuasi dalam kisaran yang lebar. (halaman 487)
Bab 34 Gotik
•    “pendapatku adalah wajahnya itu persis benar dengan wajah orang yang sama sekali tidak pernah shalat.” (halaman 494)







2)    Nilai sosial budaya, yaitu mencerminkan aspek sosial budaya suatu daerah dalam suatu karya sastra.

Bab 1 sepuluh murid baru
•    Pagi ini mereka terpaksa berada di sekolah ini untuk menghindarkan diri dari celaan aparat desa karena tak menyekolahkan anak tau sebagai orang yang terjebak tuntunann zaman baru,tuntunan memerdekakan anak dari buta huruf. (halaman 3)
Bab 5 The Power of babel
•    Meskipun jauh terpisah dari akar budayanya namun mereka senantiasa memelihara data istiadatnya,dan di Belitong mereka beruntung karena mereka tak perlu jauh-jauh datang ke Jinchanying kalau hanya ingin melihat tembok besar cina. (halaman 35-36)
Bab 7 Zoom out
•    Tepat pukul 7 kembali dibunyikan sirene kedua tanda jam resmi masuk kerja. Lalu tiba-tiba jalan-jalan raya,kampung-kampung,dan pasar mulai lengang,sunyi senyap. (halaman 52)
•    Suara alu yang dilantarkan ke dalam lumping kayu bertalu-talu,sahut menyahut dari rumah ke rumah. (halaman 52)
•    Agar lebih praktis tak jarang baskom kecil nasi langsung digunakan sebagai piring. Di situlah di guyur semangkuk gangan,yaitu masakan tradisional dengan bumbu kunir. (halaman 53)
•    Setiap subuh para istri meniup siong(potongan bambu)untuk menghidupkan tumpukan kayu bakar. (halaman 53)
•    Jalur ini berangsur-angsur berubah dari aspal menjadi jalan batu merah danlama-kelamaan menjadi jalan tanah setapak yang berakhir di laut. (halaman 54) 
Bab 9 Penyakit Gila No.5
•    Seumpama suku-suku badui di jazirah Arab yang menggantungkan hidup pada oasis maka filicium tua yang menaungi atap kelas kami ini adalah mata air bagi kami. (halaman 64)
Bab 10 Bodenga
•    sepeda itu adalah harta warisan keluarga turun-temurun dan benda satu-satunya yang paling berharga di rumah mereka. (halaman 97)
Bab 11 Langit ketujuh
•    tujuh tahun kemudian negeri itu merebut lagi kemerdekaannya,kemerdekaan yang diingatkan dalam kitab suci dan diingkari kaum musyrik Arab,mengapa ia disebut negeri yang terdekat ibunda Guru? Dan mengapa kitab suci di tentang?(halaman 110)
Bab 12 Mahar
•    lagu kami hanya tiga macam yaitu : lagu nasional,lagu kasidah,dan lagu anak-anak. (halaman 135)
Bab 13 Jam tangan Plastik murahan
•    pemain rebana  adalah aku dan A kiong. Mahar menambahkan kendang dan sersekaligus oleh Trapani melalui bantuan sebuah kawat agar seruling tersebut dapat dijangkau mulutnya tanpa meninggalkan kendang itu. (hakaman  147)
Bab 14 Laskar pelangi dan orang-orang sawang
•    jika kita berhasil melintasi pelangi maka kita akan bertemu dengan orang-orang Belitong tempo dulu dan nenek moyang orang-orang sawang. (halaman 161)
Bab 15 Euforia musim hujan
•    inilah permainan pembukaan musim hujan di kampong kami ,semacam  pemanasan untuk menghadapi permainan-permainan lainnya yang jauh lebih seru pada saat air bah tumpah dari langit. (halaman 169)
Bab 16 Puisi surge dan Kawanan Burung pelintang pulau
•    warga Tionghoa semakin rajin menekuni kebiasaannya : mandi saat tengah hari,menyisir rambutnya yang masih basah ke belakang,lalu memotongi ujung-ujung kukunya dengan antip. (halaman 177)
Bab 18 moran
•    baru kali ini mahar menjadi penata artistic karnaval,dan karnaval ini tidak main-main,inilah peristiwa besar yang sangat penting,karnaval 17 Agustus. (halaman 215)
Bab 19 Sebuah kejahatan terencana
•    maka music tari ini tak hanya mendetak degup jantung karena table yang berdentum-dentum tapi membrane vibrasinya juga menggetarkan jiwa karena tenaga mistik sebuah ritual suci siklus hidup.(halaman 238)
Bab 20 Miang Sui
•    Banyak hiburan lain ditempelkan pada ritual keagamaan ini,misalnya misalnya panjat pinang,komidi putar,dan orkes melayu,sehingga menarik minat setiap orang untuk berkunjung. (halmaan 259)


Bab 21 Rindu
•    Bagi orang Belitong,pintu baja itu adalah tabir pemisah kehidupan jahiliyah dan dunia modern,sekaligus laksana teropong kapal selam yang timbul untuk melongok-longok dunia luar. (halaman 275)
Bab  23 Billitonite
•    Tahun 1922 kompeni menyebut batu ini Billitonite dan dari sinilah pulau belitong mendapatkan namanya. (halaman 295)
Bab 24 Tuk Bayan Tula
•    Walaupun hanya sedikit orang melayu Belitong yang ingin memisahkan diri dari NKRI tapi pemerintah menganggap keputusan manusia-manusia cebol itu sebagai aklamasi sehingga Belitong menjadi Negara yang merdeka.      (halaman 303)
Bab 27 Detik detik kebenaran
•    Terobosan pemahaman ilmiah terhadap konsep  warna pada awal abad ke16 memulai penelitian yang intens di bidang optik. (halaman 374)
Bab 28 Societiet de Limpai
•    Orang – orang Melayu Belitong akan jatuh melarat dan kembali berperikehidupan seperti zaman purba dulu,yaitu bernafkah secara bersahaja dari hasil-hasil laut dan hutan. (halaman 398)
Bab 32 Agnostik
•    Meskipun aku tidak menyukai pekerjaan sortir,tapi orang-orang hebat kawan sekerja dikantor pos Bogor telah mengajariku arti integritas bagi sebuah badan usaha dan makna dedikasi pada pekerjaan pos yang mulia,yaitu mengemban amanah. (halaman 463)







A.    Riwayat,sikap  dan pandangan  pengarang
Karya sastra dibuat berdasarkan ide, gagasan dan kreatifitas dari pengarang. Riwayat pendidikan, riwayat keluarga, sikap dan pandangan pengarang akan  mempengaruhi terbentuknya sebuah karya sastra.




Nama Lengkap     : Andrea Hirata
Alias          : Andrea Hirata Seman Said Harun
Kategor         : Sastrawan
Agama         : Islam
Tempat Lahir     : Belitung,Provinsi Bangka Belitung
Tanggal Lahir      : Minggu, 24 Oktober 1982
Zodiak          : Scorpion

BIOGRAFI
Andrea Hirata Seman Said Harun lahir di pulau Belitung pada tanggal 24 Oktober 1982. Ia dikenal sebagai seorang penulis novel yang karyanya diangkat ke layar lebar teater musikal.
Andrea Hirata adalah lulusan S1 Ekonomi Universitas Indonesia. Setelah menyelesaikan studi S1 di UI, pria yang kini masih bekerja di kantor pusat PT Telkom ini mendapat beasiswa Uni Eropa untuk studi Master of Science di Université de Paris, Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University, United Kingdom.
Tesis Andrea di bidang ekonomi telekomunikasi mendapat penghargaan dari kedua universitas tersebut dan ia lulus cumlaude. Tesis itu telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang Indonesia. Buku itu telah beredar sebagai referensi Ilmiah.
Pada tahun 1997, Andrea Hirata resmi menjadi pegawai PT Telkom. Niatnya untuk menuliskan pengabdian sang inspiratornya kembali membuncah manakala dia menjadi relawan untuk korban tsunami di Aceh. Ketika dia melihat rumah, sekolah, dan berbagai bangunan yang ambruk, memorinya akan masa kecilnya dan tentu saja, Bu Mus memantapkan hatinya untuk menuliskan perjuangan guru tercintanya itu ke dalam sebuah karya sastra. Kemudian,  Andrea Hirata berhasil membuat novel Laskar Pelangi hanya dalam waktu tiga minggu.
Namanya makin melejit seiring kesuksesan novel pertamanya, LASKAR PELANGI. Novel tersebut kemudian jadi best seller. Selain LASKAR PELANGI, ia juga menulis SANG PEMIMPI dan EDENSOR, serta MARYAMAH KARPOV. Keempat novel tersebut tergabung dalam tetralogi.
Walaupun sebenarnya Andrea Hirata tidak berniat untuk mempublikasikan novel atau mengirimkannya pada penerbit, Laskar pelangi tetap sampai pada penerbit. Begitu banyak penghargaan yang Andrea Hirata terima. Beberapa di antaranya adalah penghargaan dari Khatulistiwa Literaly Award (KLA) pada tahun 2007, Aisyiyah Award, Paramadina Award, Netpac Critics Award, dan lain sebagainya.
Sukses dengan novel tetralogi, Andrea merambah dunia film. Novelnya yang pertama, telah diangkat ke layar lebar, dengan judul sama, LASKAR PELANGI pada 2008. Dengan menggandeng Riri Riza sebagai sutradara dan Mira Lesmana sebagai produser, film ini menjadi film yang paling fenomenal di 2008. Dan jelang akhir tahun 2009, Andrea bersama Miles Films dan Mizan Production kembali merilis sekuelnya, SANG PEMIMPI.
Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic
PENDIDIKAN
•    S1 Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
•    S2 Universite de Paris Sorbonne (Perancis)
•    Sheffield Hallam University (Inggris).
KARIR
•    Novelis
•    Staf PT. Telkom
PENGHARGAAN
•    Khatulistiwa Literaly Award (KLA), 2007
•    Aisyiyah Award,
•    Paramadina Award
•    Netpac Critics Award





B.    Latar belakang social budaya masyarakat,
Sebuah karya sastra mencerminkan aspek sosial budaya suatu daerah tertentu. Sebuah novel atau cerpen dapat diibaratkan sebagai potret keadaan dan gambaran aktivitas dari masyarakat di daerah tersebut.
Banyak sekali unsur sosial dan budaya masyarakat yang terdapat di novel  laskar pelangi yang berlatar tempat dibelitong. Yang menceritakan tentang kisah nyata meski ada campuran imajinasi, maka latar waktu yang disampaikan pun jelas yaitu pada tahun 1974.Adanya pemisah tembok tinggi antara pengusaha tambang dan buruh adalah latar belakang social. Interaksi diantara kedua belah pihak saling ketergantungan satu sama lainnya. Para buruh tambang butuh uang untuk membantu usaha mereka. Latar suasana yang tergambar dalam novel ini beraneka ragam dikarenakan konflik-konflik yang muncul juga beraneka ragam. Ada kalanya senang, cemas, dan sedih.
Berikut ini adalah beberapa penggalang:
“Sekolah ini adalah sekolah Islam pertama di Belitong. Bahkan mungkin Sumatera Selatan. Pak Harfan menceritakan semua itu dengan semangat perang badar sekaligus setenang embusan angin pagi” (halaman 23)

“Tim kami berangkat sejak pagi benar di bawah pimpinan Mahar,kami bergerak ke utara ke arah jalur maut Sungai Buta. “ (halaman 320)



Note : jangan mengandalkan jawaban dari internet. bisa saja jawaban yang saya post belum tentu benar 100%.


Nama : Arini Dwi Fatmawati_06_XIITKJ2

0 komentar:

Posting Komentar